Kamis, 24 Januari 2013

laporan kimia


LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR II
PERCOBAAN V
PENGENALAN GUGUS FUNGSI




Kiki Septia Aryanti
063101111018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2011 -2012



Hari/tanggal                : Senin/25 April 2011
Dosen P`engampu       : Salih Muharam M,Si.
Asisten                        : Yoga Asmara

PENGENALAN GUGUS FUNGSI
       I.            LATAR BELAKANG
Hidrokarbon adalah senyawa organic yang hanya terdiri dari karbon dan hydrogen. Dua sumber utama hidrokarbon adalah minyak bumi (dan gas alam) serta batu bara. Minyak bumi adalah campuran senyawa aromatic, terutama hidrokarbon alifatik. Hidroaromatik terutama diperoleh dari batu bara. Hidrokarbon alifatik dibagi menjadi alkane, alkena, alkuna yang berdasarkan ketidakjenuhan ikatan.
Untuk membedakan alkane, alkena, dan aromatic Brom beradisi pada ikatan ganda dua.Warna brom yang merah kecoklatan bila sudah bereaksi.Kalium permanganate KMnO4, bereaksi dengan alkena, tetapi tidak dengan alkana dan aromatic.Bukti berlangsungnya reaksi ialah lenyapnya warna ungu KMnO4 dan terbentuknya MnO2 yang coklat.Berbeda dengan hydrogen alifatik tak jenuh, senyawa aromatic bersifat mantap.Pereaksi Br2 yang dapat mendeteksi ketidakjenuhan ikatan tidak bereaksi dengan benzene, kecuali bila ada katalis Fe3+.Demikian pula, benzene tak dapat dioksidasi dengan KMnO4.Benzena memiliki bau yang khas, mudah terbakar, dan diduga bersifat karsinogenik.Reaksi benzena umumnya berlangsung dengan suatu elektrofil contohnya nitrasi.
Metanol atau metil alcohol, CH3OH adalah anggota keluarga alcohol yang paling sederhana.Walaupun demikian etanol CH3CH2OH lebih sering dikenal sebagai antiseptic, pelarut obat-obatan dan zat kimia, dan pengawet.Etanol adalah cairan jernih yang bersifat menarik air dengan segala perbandingan, dan pada pencampuran ini terjadi kontraksi.
Berdasarkan stuktur kerangka karbonya, alcohol dibagi menjadi alcohol primer, sekunder, dan terisier.Keaktifan ketiga jenis alcohol tersebut terhadap preaksi sangat berbeda, misalnya dalam reaksi oksidasi.
Semua jenis alcohol dapat melepas air (dehidrasi) menghasilkan alkena apabila dipanaskan dengan zat penarik air seperti H2SO4 pekat. Oksidasi dan dehidrasi alcohol adalah reaksi penting dalam biokimia misalnya metabolism karbohidrat dan lipid serta sintesis lipid.
Asam karboksilat adalah asam  lemah, karena itu hanya sedikit mengurai dalam air memeberikan H+dan anion karboksilat.Salah satu contoh asam karboksilat adalah asam asetat.Asam asetat adalah cairan jenuh berbau sangat asam dan umumnya digunakan sebagai cuka. Asam asetat yang kadarnya 100% pada suhu 16,6 akan membeku menjadi hablur yang menyerupai es, dalam keadaan ini disebut juga cuka es.
Dijumpai pula asam format atau asam semut, HCOOH.Asam format yang murni merupakan juga cairan tak berwarna dan berbau menyengat, serta terasa perih bila mengenai kulit.Senyawa ini larut dalam air, alcohol, dan eter pada segala perbandingan. Disintesis dengan cara mengoksidasi dengan suatu hidroksida encer. Asam format mudah dioksidasi menjadi CO2 dan H2O dan mudah kalium permanganat. Apabila raksa (II) oksida dikocok dengan asam format maka sebagian melarut sebagai raksa(II) format. Reaksi dapat digunakan sebagai uji kualitatif untuk asam format (uji serullas)
Berlawanan dengan asam karboksilat, ester yang merupakan turunan asam karboksilat, mempunyai baud an rasa yang sedap, sering diisolasikan dengan buah-buahan dan bunga. Pengesteran karboksilat dengan suatu alcohol menghasilkan ester adalah reaksi yang dapat balik. Umumnya hanya 60% sampai 70% terbentuk pada kesetimbangan

    II.            TUJUAN
·         Mengenal perbedaan golongan senyawa organic berdasarkan gugus fungsinya.
·         Membandingkan sifat fisik dan kimia dari hidrokarbon,alcohol,fenol,asam karboksilat, dan senyawa aromatic.
·         Menguji reaksi gugus fungsi yang penting dalam bidang kimia, biokimia, dan fisiologi.


 III.            METODA PERCOBAAN
3.1.       Alat
            Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah pipet tetes, tabung reaksi, rak tabung reaksi, kertas lakmus, gelas piala, pipet volumetric, dan balp.

3.2.       Bahan
Bahan yang dugunakan adalah air, larutan brom, sikloheksana, toluena, CaCl4, KMnO4, HNO3, H2SO4, etanol, asam asetat, asam format, NH4OH, AgNO3, dan larutan raksa (II) klorida, CH3COOH, alcohol, larutan brom, C6H5ONa.
 3.3.      Cara Kerja
            Hidrokarbon
1.      Sifat fisik hidrokarbon.
Masukkan 10 tetes sikloheksana dan toluene dalam tabung reaksi yang bersih dan kering. Tambahkan 10 tetes air kedalam masing-masing tabung, kocok dan perhatikan apakah hidrokarbon larut dalam pelarut organic?
2.      Reaksi dengan brom
Masukkan 10 tetes sikloheksana masing-masing dalam dua tabung reaksi yang kering dan basah. Tambahkan dua tetes larutan brom dalam CCL4 (encer 5%) amatilah bila terjadi reaksi. Letakan tabung reaksi yang berisi sikloheksana dan brom dibawah lampu pijar dan perhatikan apa yang terjadi.sambil memegang tabung reaksi dibawah lampu pijar, letakan kertas lakmus biru yang lembab kedalam tabung, tetapi tidak sampai menyentuh cairan. Gas HBr yang timbul dari reaksi itu akan mengubah warna kertas lakmus.
3.      Reaksi dengan KMnO4
Sediakan dua tabung reaksi, tabung kesatu diisi dengan enam  tetes sikloheksana dan tabung kedua isi dengan enam tetes toluena.Kemudian tambahkan masing-masing tabung dengan du tetes larutan KMnO4 2%.Perhatikan warna yang timbul dan dalam waktu kira-kira 5 menit KMnO4 memberikan warna cokelat.
Benzene
Campurkan kedalam tabung reaksi yang kering  kira-kira 1ml HNO3 (pekat), dengan 2 ml H2SO4 (pekat) kemudian tabung reaksi di dinginkan terus dibawah air keran. Tambahkan 1 ml dan kocok dengan  kuat kalau perlu selama penambahan di dinginkan dibawah keran selama kira-kira 5 menit .Campuran kemudian dituangkan kedalam gelas piala yang berisi air. Minyak kuning yang kental (nitribenzena) akan mengendap pada dasar gelas piala, baunya yang khas.tulis persamaan reaksinya?bila benzene di tambahkan berlebih sebagian akan terapung di atas air. Kalau panas reaksi terlalu tinggi, sedikit dinitrobenzene akan terbentuk berupa padatan. Tulis persamaan reaksi yang terjadi.
      Alcohol
1.      Tambahkan beberapa tetes (tetes demi tetes) kedlam air, catat / perhatikan kelarutannya dalam air. Lakukan dalam tabung reaksi.

2.      Pada campuran 1 tambahkan bebrapa tetes H2S04 pekat dlam sedikit beberapa butir kalsium atau natrium dikromat. Panaskan perhatikan terjadiny reduksi dari dikromat catat bau dari asetaldehid yang terbentuk.

3.      1 ml alcohol dicampurkan dengan 1 ml CH3COOH pekat dalam tabung reaksi. Tambahkan beberapa tetes H2SO4 pekat kocok betul-betul dan panaskan diatas pemanas air 10 menit jangan sampai larutan tersebut mendidih. Kemudian tuang sisinya kedalam air dan catat bau dari etil asetat.
Fenol
1.      Catat bau yang khas dari zat ini.
2.      Kedlam 2 ml air dalam atbung reaksi ditambahkan sedikit demi sedikit hablur fenol pada setiap penambahan dikocok dan amati kelarutannya. Mula-mula fenol akan kelihatan melarut. Tetapi bila air telah  jenuh dengan penambahan fenol akan kelihatan melarut, selanjutnya akan memisah dan mengapung sebagai larutan kedua. Kemudian panaskan dan kocok. Campuaran akan menjadi larutan yang serba sama (homogen) karena pada suhu 68O C, fenol dan air masing-masing dapat campur. Campuran ini di bagi dua.
3.      Kedalam sebagian larutan 2 tambahkan larutan NaOH tetes demi tetes. Lapisan fenol kelamaan akan menghilang karena tebentuk natrium fenolat (C6H5ONa).
4.      Sebagian lagi dari larutan 2 diencerkan lagi sampai lapisan fenol melarut semuanya. Larutan ini kemudian dibagi 2. Pada bagian yang satu tambahkan larutan feriklorida (FeCl3). Maka warna ungu akan terbentuk yang merupakan warna khas yang dihasilkan. Tambahkan HCl, perhatikan bahwa warna khas yang dihasilkan tadi akan menghilang. Kebanyakan dari persenyawaan fenol akan menghasilkan hasil berwarna dengan feriklorida.
5.      Kedalam bagian lain  dari percobaan 4 ditambahkan air brom, endapan putih dari tribromfenol akan terbentuk. Tulis persamaan reaksi yang terjadi.
Asam karboksilat
Asam format
1.      Gunakan beberapa tetes asam format, catat bau yang merangsang dan uji kelarutannya dalam air.
2.      Kedalam beberapa ml larutan asam format ditambahkan secukupnya larutan NH4OH, sehingga bila dikocok bau amoniak dapat dikenal. Didihkan larutan ini 2-3 menit sehingga kelebihan amoniak akan hilang, dinginkan, tambahkan larutan AgNO3. Amati endapan putih dari perak format. Panaskan lagi dan amati bahwa perak format terurai dari warna hitam logam perak mengendap. Tulis persamaan reaksi yang terjadi.
3.      Tambahkan beberapa tetes asam format pekat kedalam beberapa ml larutan raksa (II) klorida. Kemudian panaskan. Endapan putih raksa(II) klorida atau logam raksa yang berwarna abu-abu terbentuk. Tulis reaksi yang terjadi.
4.      Tambahkan beberapa asam format pekat kedalam 5 ml larutan H2SO4 encer kemubian tambahkan kalium permangat secukupnya, sehingga warna merah jambu terbentuk dan panaskan. Amati reduksi dari permanganate dan keluarnya CO2.



Asam asetat
Tambahkan beberapa asam asetat pekat kedalam 5 ml larutan H2SO4 encer. Kemudian tambahkan kalium  permanganat secukupnya, sehingga warna merah jambu terbentuk dan panaskan. Catat asam asetat tidak mempunya sifat mereduksi seperti asam format.

I.                   HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
1.1  HASIL PENGAMATAN

Hidrokarbon

Table 1. Sifat fisik hidrokarbon

Prosedur Percobaan
Hasil Pengamatan

10 tetes Sikloheksana + 10 tetes air
10 tetes toluene + 10 tetes air
Tidak larut dalam air
Tidak larut dslam air


2. Reaksi dengan brom
Tabung 1
Lakmus berubah warna dari biru menjadi merah.
Tabung 2
Lakmus berubah warna dari biru menjadi merah

3. r
Hasil pengamatan
Sikloheksana + etil alcohol menjadi tidak larut.+ KMnO4 warna menjadi cokelat.

Toluene + etil alcohol menjadi tidak larut. + KMnO4 warna menjadi ungu pekat


Benzena

No
Prosedur Percobaan
Hasil Pengamatan
1.
1 mL HNO3 (pekat) + 2 mL H2SO4

Terbentuknya endapan kuning.

Alkohol

Tabung 1
Air + alcohol larutan tetap

(campuran 1) + H2SO4 larutan menjadi panas
(campuran 2) + natrium dikromat larutan  berwarna biru yang asalnya warna orange pekat dan bau alcohol.
Tabung 2
Alcohol + CH3COOH + H2SO4 larutan bening dan berbau alcohol.
(campuran1)+KMnO4


Fenol
·         Baunya menyengat
·         Setelah dikocok fenolnya larut dalam 20 detik.
·         Setelah dipanaskan terbentuk endapan.
·         Dipanaskan dalam suhu 68O C.
·         Setelah dipanaskan tabung di bagi 2 menjadi 4 tabung.
Tabung 1
Setelah ditambah NaOH pada tetesan 10 terbentuk endapan.
Tabung 3
·         Setelah ditetesi FeCl3 8 tetes warna awal orange menjadi keunguan.
·         Lalu ditambah HCl 5 tetes warna menjadi hilang dan kembali menjadi orange.
Tabung 4
Setelah ditambah brom 5 tetes mengendap dan membutuhkan fenol yang banyak.


Asam Karboksilat
Tabel 1.Asam format, HCOOH
No
Prosedur Percobaan
Hasil Pengamatan
1.


2.






3.


4.
Asam format + air          

Asam format + NH4OH
Asam format + NH4OH + AgNO3


Asam format + raksa (II) klorida . (dipanaskan)
Asam format pekat + 5 mL H2SO4 encer + KMnO4

Larut dalam air dan menimbulkan bau tajam.
Bau amoniak yang timbul.
Ada sedikit endapan warna hitam.

Terbentuk endapan putih.
Warna ungu muda berubah menjadi bening ketika dipanaskan dan ada uap CO2





Asam asetat

Asam asetat
Hasil
Larutan asam asetat + H2SO4+KMnO4 dipanaskan
Bening + KMnO4 berwarna ungu setelah dipanaskan warna tidak berubah


4.2  PEMBAHASAN

Hidrokarbon

1.      Sifat fisik hidrokarbon
Pada percobaan pertama sikloheksana dan toluene ketika di tambah air tidak larut.
Sifat fisik hidrokarbon yaitu senyawa yang tak berwarna dan bersifa non polar atau tidk larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organic, seperti dietil eter, karbon tetraklorida/heksana. Yang telah diuji secara objektif bahwa toluene (termasuk hidrokarbon aromatik) dan sikloheksana (termasuk hidrokarbon alisiklik) ketika ditetesi air tidak larut sama sekali dalam air.
                               CH3              CH3                  CH3
                                                                              CH3
 

toluene                              CH3
                                                                                    CH3               CH3        sikloheksana
2.      Reaksi dengan brom
Dalam Uji ini bertujuan agar dapat mengetahui pengaruh cahaya dalam mempercepat terjadinya  reaksi senyawa hidrokarbon. Uji dikatakan positif atau terbentuk gas HBr yaitu dengan pengujian melalui kertas lakmus yang akan mengalami perubahan warna menjadi merah karena adanya gas HBr yang merupakan asam. Reaksi pada uji ini  menggunakan brom (Br) dalam CCl4 yang ditambahkan pada tiap sampel yang digunakan sikloheksana. Reaksi dengan menggunakan klor (Cl2) atau brom (Br2) disebut reaksi halogenasi atau sering disebut juga brominasi atau klorinasi. Halogenasi dari alkana dilakukan pada tempat terang dan gelap serta pada temperatur yang tinggi. Pada tempat yang gelap reaksi yang terjadi cenderung lambat, tetapi apabila diletakkan ditempat yang terang reaksi yang terjadi akan sangat cepat sehingga mengakibatkan terbentuknya suatu molekul baru sebagai hasil terpisahnya partikel-partikel yang bertumbukan. Sehingga menghasilkan HBr dan sebuah radikal bebas.
3.      Reaksi dengan KMnO4
Larutan 6 tetes dari sikoheksana dan toulena dalam 2 ml etil alkohol dalam tabung reaksi terpisah, kemudian menambahkan 2 tetes larutan KMnO4 2% dan yang terjadi yaitu Sikloheksana dan Toluena terjadi perubahan warna dalam waktu 1 menit dan warna yang terbentuk dari ungu menjadi merah  maron dan sedikit endapan.

Benzena
Dalam percobaan ini dapat dikategorikan sebagai pengujian suatu raksi pada benzene.Breaksi benzene yang diuji adalah reaksi substitusi atom H dengan gugus nitro disebut juga reaksi nitrasi. Dalam uji ini digunakan preaksi asam nitrat (HNO3) yang pekat dengan katalis H2SO4 pekat yang akan diperoleh hasil reaksi berupa senyawa nitrobenzene yang dapat dituliskan reaksinya sebagai berikut :
                      H                                                                     NO2
                                                    H2SO4
                            +  HNO3                                                                                    + H2O

            Ketika HNO3dan H2SO4dicampurkan dan dimasukan kedalam tabung reaksi, kemudian harus diletakan dibawah keran air agar campuran tersebut mendingin.Kran air ini berguna untuk mendinginkan campuran antara HNO3dan H2SO4.setelah dingin campuran tersebut kemudian campurkan dengan benzene, yang menghasilkan endapan putih didasar tabung reaksi.namun percobaan ini tidak sesuai yang seharusnya jika benzene dicampurkan harus membentuk minyak kuning yang kental, yang sebagian terapung. Factor penyebabnya mungkin pada saat pelarutan benzene campuran antara HNO3dan H2SO4masih panas, sehingga reaksinya tidak sempurna. Kenapa reaksi substitusi pada benzene diperlukan pada suhu yang dingin, karena untuk memebedakan reaksi adisi pada benzene yang hanya dapat berlangsung jika dilakukan dalam suhu tinggi/panas.
Alcohol
Ketika alcohol + air larutan tetap. Air + H2SO4 + Na2Cr2O7 terjadi perubahan warna pada saat dipanaskan yaitu warna biru pekat dan bau alkohol.. Hal ini disebabkan karena larutan tersebut bereaksi dan mengalami perubahan baik ditinjau dari segi fisika dan perubahan dalam sudut pandang kimia
1 ml etanol (alkohol) + 1 ml CH3COOH (pekat) + H2SO4 (pekat). Dimana akan terjadi saling larut dalam larutan tersebut dan setelah dipanaskan akan menimbulkan bau yang menyengat larutan juga bening. Bau tersebut akibat dari penguapan dari larutan yang sudah di campurkan.
Fenol
Baunya sangat menyengat dan kelarutan fenol dalam  air bersifat homogen, penambahan fenol mencapai 6 gram yang tetap larut dalam air, selanjutnya sudah tidak larut karena dalam  penambahan lebih banyak fenolnya bila dibandingkan dengan air itu sendiri. Dan ketika larutan ditambahkan asam mineral seperti HCl warna ungu akan  menghilang menjadi warna kuning dan adanya endapan berwarna orange. Hal ini disebabkan karena sifat dari HCL yang menyebabkan  terjadinya perubahan warna dan timbulnya endapan.

Asam Karboksilat
Asam format HCOOH
Pada percobaan pertama di uji bau dan kelarutan asam format yang merupakan rangkaian menguji sifat fisik asam karboksilat.Asam karboksilat dengan panjang rantai 1-4 larut sempurna dalam air, sedangkan asam karboksilat dengan panjang rantai 5-6 sedikit larut dalam air dan asam karboksilat dengan panjang rantai lebih dari 6 tidak larut dalam air. Asam karboksilat larut dalam pelarut organik (seperti eter, alkohol dan benzena).Dan mempunyai bau yang khas.

Sehingga uji kelarutan dapat dianalisis ketika saat asam format ditetesi air, asam format tersebut larut dalam air.Karena asam format ini disebut juga asam metanoat, yang merupakan turunan pertama dari asam karboksilat, yang bisa larut dalam air.Dan mempunyai ciri yang khas yang berbau tajam.
            Asam Asetat
            Pada saat larutan asam asetat + H2SO4+KMnO4 dipanaskan terjadi perubahan warna Bening + KMnO4 berwarna ungu setelah dipanaskan warna tidak berubah. Asam asetat adalah asam asetat cairan jenuh berbau sangat asam dan umumnya digunakan sebagai larutan cuka. Asam asetat yang yang kadarnya 100% pada suhu 16,6 O C akan membeku menjadi hablur yang menyerupai es dalam keadaan ini juga disebut cuka es. Dan H2SO4 yang bersifat pekat juga bias mempengaruhi perubahan pada percobaan tersebut.

II.                KESIMPULAN

1.      Sifat fisik hidrokarbon yaitu senyawa yang tak berwarna dan bersifa non polar atau tidk larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organic, seperti dietil eter, karbon tetraklorida/heksana.
2.      Senyawa hidrokarbon dipengaruhi oleh cahaya untuk mempercepat reaksi.
3.      Reaksi dengan menggunakan klor (Cl2) atau brom (Br2) disebut reaksi halogenasi atau sering disebut juga brominasi atau klorinasi.
4.      .Adanya perbedaan golongan senyawaan organik berdasarkan gugus fungsinya

III.             DAFTAR PUSTAK

Parning.Horale. 2005. Kimia 3B SMA kelas XII. Jakarta: Yudistira
Sutresna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia untuk kelas XII.Bandung: Grafindo Media Pratama
Annisanfushie's WeblogDiakses pada 15 mei 2011, judul web Asam Karboksilat
Annisanfushie's Weblogdiakses pada 15 mei 2011, judul web Hidrokarbon.

IV.             LAMPIRAN
Pertanyaan:
1.      Apaka bukti reaksi KMNO4 dengan alkena.
2.      Gambarkan struktur dari gugus fungsi yang menjadi ciri alcohol dan penol.
3.      Bagaimana titik didih alcohol dan gliserol dibandingkan alcohol biasa.
4.      Apakah arti pKa suatu asam
5.      Kemantapan senyawa aromatic sering dihubunkgan dengan ebergi resonansi. Jelaskan
Jawab:
1.      Lenyapnya warna ungu dan terbentuknya MnO2 yang coklat.
2.      - Ciri khas stuktur dari gugus alcohol

                                                                 C     OH atau R – OH
- Ciri khas stuktur dari gugus fenol
                                                             OH     




3.      Gliserol titik didihnya 290
Alcohol titik didihnya 64,7
4.      Yaitu tetapan asam lemah
5.       
Pertanyaan dari kuis
1.         Tuliskan rumus struktur dan nama senyawa dari
ΓΌ Alkanal
ΓΌ Keton
ΓΌ Eter
ΓΌ Asam karboksilat
2.   Reaski pembentuk esterifikasi terbentuk dari apa??
Jawab:
1.   Rumus stuktur dan nama senyawan dari:
ΓΌ  Alkanal
           O
R   C
                                               H
                                   Contoh senyawa:
                                   Metanal =CH2O
           O
H   C                
                                               H
                                   Etanal = C2H4O
              O
CH3   C            
                                                 H

ΓΌ  Keton
R   C    R’
                                                    O
Contoh senyawa:
Propanon = C3H6O      

CH3   C    CH3
                                                    O
                                   Butanon = C4H8O       
CH3   C    C2H5
                                                    O
ΓΌ  Ester
           O
R   C    
             O
                   R’
Contoh senyawa:
Metil Metanoat = C2H4O2

           O
H   C    
             O
                   CH3

Metil Etanoat = C3H6O2

              O
CH3   C    
                O
                     CH3



ΓΌ  Asam karboksilat
           O
R   C    
             OH
Contoh senyawa:
Asam Metanoat = CH4O2

           O
H   C    
             OH

Asam etanoat = C2H4O2

           O
H   C    
             OH



2.      Reaksi terbentuknya esterifikasi

Asam karboksilat + alcohol  ester + H2O
ethetheqn
estergeneq




Tidak ada komentar:

Posting Komentar